[Book Review] Perempuan Misterius Karya Nicco Machi, Novel Remaja Sarat Makna yang Mendebarkan

No Comments

 



Membaca perempuan misterius membuat saya teringat dengan film Enola Holmes yang baru-baru ini saya tonton. Menurut saya keduanya sama-sama mengisahkan kekhasan jiwa remaja yang menyukai tantangan dan rasa penasaran tinggi dibalut dengan misteri, adventure, serta percikan romansa malu-malu kucing.  

 

Sinopsis

Novel perempuan misterius diawali dengan ketidaknyamanan sang tokoh utama, Iska, di lingkungan barunya. Dia harus ikut dengan ayahnya yang pindah tugas. Mau atau tidak, Iska yang awalnya tinggal di ibukota harus tinggal di kota kecil yang kental penggunaan bahasa daerahnya. Selain itu, perbedaan penuh kontras antara kota kecil tersebut dengan ibukota makin membuatnya susah untuk kerasan. Seluruh faktor-faktor tersebut tentu akan sangat menyulitkannya untuk beradaptasi dan berteman. Apalagi dia hanya tinggal berdua dengan sang ayah, membuatnya makin merasa kesepian.


Kesukaannya terhadap tenis lapangan lah yang mengantarkan dirinya memiliki teman baru sekaligus bertemu dengan perempuan misterius yang mengundang pikiran-pikiran negatif. Karena mencari lapangan tenis untuk berlatih, Iska bertemu dengan Chintami alias Mimi dan Ganesh yang juga akan mengantarkannya kepada pertemuan dengan Tante Rina si perempuan misterius.


Setelah pertemuannya dengan Tante Rina di lapangan tenis milik keluarga Mimi, Iska kerap secara tidak sengaja melihat Tante Rina berada di sekitarnya, seperti sedang mengikuti. Belum lagi tatapan tajam dari Tante Rina yang makin membuat Iska tidak nyaman. Sebenarnya siapa Tante Rina? Dan kenapa dia terus-menerus mengikuti Iska?

 


Review

Sejujurnya saat membaca judul dan blurb di belakang buku, saya pikir cerita ini akan bernuansa misteri kental ala-ala detektif muda, tapi ternyata tidak. Seperti yang saya bilang sebelumnya, usai membaca buku ini saya langsung teringat Enola Holmes yang lebih kental unsur juvenilenya alih-alih misteri yang tampaknya sangat diharapkan oleh banyak orang karena ada sangkut pautnya dengan Sherlock Holmes. Dan menurut saya, baik Perempuan Misterius maupun Enola Holmes sama-sama tidak mengecewakan dengan kejutan di dalamnya.

 


/yang saya suka/

.Tokoh.

Pilihan favorit saya jatuh pada Ganesh. Awalnya Ganesh memang terkesan lucu dan konyol, tapi siapa sangka, semakin berjalan cerita, saya menemukan sifat-sifat Ganesh lainnya yang membuat saya memutuskan bahwa tokoh favorit saya adalah dia. Menurut saya, di antara tiga tokoh utama (Iska, Mimi, dan Ganesh), Ganesh yang paling dewasa di saat-saat yang tepat, dia juga seringkali menjadi orang yang solutif dan berkepala dingin. Namun yang paling membuat saya kagum adalah bagaimana Ganesh memegang prinsipnya dengan teguh.

“Aku yakin kamu lebih paham soal hukum pacaran dalam agama kita, Is.” Ganesh menatap Iska. “Tapi aku enggak pengin membuat dia merasa dihakimi dengan mengatakan hal-hal seperti ‘pacaran itu dosa’, ‘mendekati zina’, dan semacamnya,” lanjutnya. “kamu lihat sendiri, kan? Tanpa aku bilalng seperti itu pun, dia sudah menganggap aku ‘terlalu alim’.” Ganesh mengangkat bahu. “Tapi, prinsip tetaplah prinsip. Aku enggak mau melanggarnya. Jadi, yah, dia harus tahu.” (halaman 118)

Ganesh memang tidak memiliki charming layaknya laki-laki tokoh utama pada novel remaja lain yang biasanya terkesan tampan tapi susah didekati atau anak nakal yang ternyata menyimpan banyak rahasia. Namun, Ganesh terasa lebih nyata dan lebih dekat dengan kenyataan yang ada dan itulah yang membuatnya bersinar.          

 


.Amanat.

Saya mendapati banyak sekali amanat dalam cerita ini yang bertebaran di banyak tempat dan berbagai kesempatan. Sekalipun banyak, amanat-amanat yang ada bebas dari kesan menggurui, banyak juga yang membuat hati terenyuh serta mengundang decak kagum karena penyampaiannya yang mulus.


Penulisan amanat-amanat yang dibuat secara implisit dan eksplisit dalam porsi dan takaran yang pas juga turut membuat amanat-amanat yang ada tersampaikan dengan baik kepada pembaca.


Di antara amanat yang bertebaran, saya paling suka dengan amanat berunsur religi yang disampaikan dengan kalimat-kalimat yang pas untuk diucapkan di lidah remaja, sehingga tidak menimbulkan kesan copy paste dari buku agama.

“Banyak hal yang lebih bermanfaat buat dikejar,” jawab Ganesh. Nada suaranya begitu mantap. “Perjalanan hidup kita masih panjang. Kita masih harus menyelesaikan sekolah, terus kuliah. Kerja. Membahagiakan orang tua. Aku mau fokus ke situ dulu. Pacarannya nanti saja kalau sudah nikah.” (Halaman 115)

 


.Pembagian Porsi Genre.

Saya suka sekali dengan pembagian porsi masing-masing bagian. Romansa yang cukup membuat gemas, misteri yang membuat otak berpikir, sedikit petualangan yang membuat jantung saya seperti hendak melompat dan membuat saya menggelengkan kepala karena saking nekatnya, unsur religi yang terbangun dengan baik sehingga tidak terkesan memaksa, persahabatan yang solid, dan unsur kekeluargaan yang membuat saya terharu.


Masalah-masalah khas remaja SMA juga turut mewarnai Perempuan Misterius. Mulai dari guru menjengkelkan yang hanya mementingkan nilai akademik, urusan pacaran hingga urusan mimpi dan jurusan yang sering kali menjadi sumber kegalauan para remaja.


Seluruh bagian tersebut dijalin dengan rapi dan menghidupkan cerita dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesan tumpang tindih dan membuat permasalahan melebar ke mana-mana.

 


.Kedalaman Unsur-unsur Pembangun Cerita.

Pertama, tenis lapangan di Perempuan Misterius bukan hanya sekedar hiasan. Banyak sekali pengetahuan-pengetahuan tentang tenis yang dijabarkan, penggunaan bahasa-bahasa khas tenis pun bertebaran di sepanjang cerita, tapi tidak perlu khawatir tidak mengerti dengan bahasa-bahasa khas tersebut karena ada catatan kaki yang akan memberi keterangan. Hebatnya, keterangan-keterangan di catatan kaki pun cukup mudah dipahami sekalipun pembaca seperti saya tidak benar-benar mengenali dunia tenis sebelumnya.


Kedua, seminar tentang animal abuse. Saya pernah beberapa kali kesulitan menyampaikan informasi yang berbentuk materi dari salah satu kuliah saya menjadi informasi yang mudah dipahami oleh orang awam. Bahkan saking gugupnya untuk menjelaskan saya membuat catatan-catatan kecil yang berkali-kali direvisi karena masih terlalu sulit untuk dipahami, belum lagi perumpamaan-perumpamaan yang harus dipilih sesederhana mungkin agar tidak ada salah tangkap informasi.


Saat saya membaca bab sebelas yang terdapat adegan pemaparan salah seorang dokter hewan tentang animal abuse, saya terkagum-kagum dengan penjelasan yang sekalipun memang panjang, tapi tidak memusingkan. Informasi yang disajikan terasa padat dengan bahasa yang mudah dipahami bahkan bagi saya, yang awam dan tidak terlalu berminat dengan kehidupan binatang.

 

/yang saya dapatkan/

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, amanat di dalam novel ini sangat banyak dan terpencar-pencar. Oleh karena itu saya hanya akan membagikan yang menurut saya paling membekas


Dari novel Perempuan Misterius saya belajar bagaimana rasa sayang orang tua yang begitu besar kepada anaknya hingga para orang tua berani mengambil keputusan-keputusan sulit atau sampai berani mengorbankan diri sendiri demi keamanan dan kebahagiaan anaknya. Sering kali memang anak tidak mengerti dengan tindakan orang tuanya, tapi rasa sayang itu nyata dan tetap ada.


Saya belajar bahwa dendam memang hanya membuat seseorang gelap mata. Padahal ada hal-hal penting yang sedang berada di genggamannya saat ini, tapi ketika seseorang sudah mendendam, apapun yang berada di genggamannya saat ini, yang bisa dilihat hanyalah dendam dan pembalasannya yang sebenarnya tidak menghasilkan apa-apa selain kesengsaraan.


Dan saya juga belajar untuk lebih mengkomunikasikan hal-hal yang menjadi prinsip saya kepada orang lain agar prinsip tersebut tidak lantas mental dan dianggap hanya prinsip kalangan-kalangan eksklusif. Seperti halnya Ganesh saat membicarakan tentang pacaran.


Selain tiga poin di atas yang paling membekas, saya juga mendapati banyak sekali hal-hal khas remaja dan bagaimana tokoh bertindak dapat menjadi pilihan solusi bagi para pembaca remaja untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Seperti bagaimana menghadapi guru yang memiliki perbedaan pemikiran dengan kita, dan banyak lainnya.

 

Pada Akhirnya…

Menurut saya novel ini menjadi angin segar dalam rak teen fiction saya yang entah kenapa belakangan didominasi dengan cerita-cerita bak Cinderella dan pangerannya dalam berbagai bentuk atau cerita dengan fokus romansa yang membuat saya geleng-geleng kepala karena gombalannya. Dengan cerita yang dinamis, segar, sederhana, dan berjiwa muda, Perempuan Misterius menjadi bintang yang bersinar dengan cahaya yang khas di antara novel teen fiction di rak buku saya dan bisa jadi juga di rak buku teman-teman.


Untuk para pembaca remaja yang ingin refreshing dari cerita-cerita romansa, saya pikir Perempuan Misterius merupakan pilihan yang tepat.

 

Identitas Buku

Judul : Perempuan Misterius

ISBN : 978-623-253-004-1

Penulis : Nicco Machi

Peresensi : sho pim

Penyunting Bahasa : Ayu Wulan

Penyelaras Akhir : Noviandhi

Desain Isi : Rudy Setiawan

Desain Sampul : Andhi Rasydan

Ilustrasi isi dan sampul : Riivie

Penerbit : Penerbit Indiva Media Kreasi

Halaman : 240 halaman (13 x 19 cm)

Harga : Rp60.000

 

 


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar